Rapat Persiapan Pelatihan Laboratorium Mikroskopis TB dengan Strategi DOTS

(Kampus 3, Semarang) – Pelatihan Laboratorium Mikroskopis TB strategi DOTS merupakan agenda rutin setiap tahun yang diselenggarakan bagi lulusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali lulusan agar mampu melakukan pemeriksaan laboratorium sediaan dahak mikroskopis TB.

Jumat, 14 Juli 2017 diadakan rapat koordinasi persiapan pelatihan laboratorium mikroskopis TB , bertempat di ruang rapat Jurusan DIII Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang, rapat yang berlangsung hampir 3 jam tersebut dihadiri oleh Bernadeth Pipih Hayura, Amd.AK (DPW PATELKI JATENG), Rasahar Bakti, SKM, M.Kes (Bapelkes Semarang), Siti Nur Khasanah, S.sit, MpH (Bapelkes Semarang), Drs. Agus Tri Cahyono, Apt, Msi (BLK Semarang), Elly Karlina, SKM (BLK Semarang), Dra. Dwi Nur Setyaasih (BLK Semarang), Jimanto, SKM (BLK Semarang), Munjaeni, Amd (BLK Semarang), Yudar Hardjaningsih, Amd (BLK Semarang), Nurjaeni, S.Tr.A.K (Balkesmas Semarang), Sopiah, Amd.AK (Balkesmas Semarang).

DSC_0082  DSC_0083 DSC_0084  DSC_0086

Penyelenggara pelatihan laboratorium mikroskopis TB dengan strategi DOTS bagi lulusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang adalah PATELKI Provinsi Jawa Tengah dan Bapelkes Semarang. Panitia penyelenggara terdiri dari 2 orang dari Bapelkes Semarang, 2 orang dari DPW PATELKI Jawa Tengah dan 2 orang dari Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang. Fasilitator dari Balai Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Balai Kesehatan Masyarakat Semarang.

Berdasarkan Kepmenkes No. 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang kesehatan bagi peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 45 JPL @ 45 menit akan diberikan sertifikat dengan angka kredit 1 (satu). Selain itu kepada peserta akan diberikan sertifikat kompetensi teknis pemeriksaan mikroskopis TB dengan syarat hasil praktikum peserta sebagai berikut:

  1. Pembuatan sediaan dahak minimal 90% baik untuk 6 kriteria penilaian yaitu kualitas spesimen, ukuran, ketebalan, kerataan, kebersihan, pewarnaan.
  2. Pembacaan sediaan dahak minimal 90% benar dan tidak terdapat 1 kesalahan besar atau 3 kesalahan kecil.

You may also like...